Friday, October 23, 2009


Pada tanggal 3 desember 2007 lalu ada sebuah acara yang pertama kali saya belum pernah melihat acara seperti itu sebelumnya. Acara tersebut di adakan di UNY dalam rangka memperingati hari anak cacat sedunia/ hari diffable. Acara semacam lomba atu kompetisi. Tapi bukan sembarang lomba, karena peserta dari lomba tersebut notabenenya adalah anak-anak yang memilki kekurangan dalam aspek fisik. Kalo anda anak UNY ksususnya anak jurusan Pendidikan Khusus tentu tahu hal ini...

Acara inilah yang membuat semakin mantabnya saya untuk berjuang bersama teman-teman untuk mensukseskan, memperjuangkan hak-hak para diffable/ anak cacat. Ternyata dibalik kekurangan yang mereka miliki, yang sering dipandang sebelah mata oleh orang-orang normal ternyata terdapat berbagai kelebihan dalam diri mereka. Sesuatu yang mungkin tidak bisa dipercaya oleh sebagian orang, justru menjadi sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Disinilah saya akan membagi cerita saya pada waktu kegiatan tersebut berlangsung...


Pada tanggal 3 desember saya dan teman-teman program studi Pendidikan Khusus UNS, tertarik untuk menghadiri sebuah acara yang diadakan UNY dalam rangka memperingati hari anak cacat sedunia. Waktu itu saya masih semester 1, jadi rasa ketertarikan saya sangat tinggi ketika mendengar bahwa di UNY akan diadakan berbagai lomba yang diikuti oleh anak-anak berkealainan/ diffable. Memang banyak agenda laen yang diadakan UNY pada waktu itu, namun yang saya ceritakan di sini hanya seputar lombanya diffable saja.

Yang pertama kami lihat adalah lomba menulis Braille bagi anak tunanetra. Di sini banyak peserta yang mengadu bakat mereka dalm menulis dengan menggunakan huruf Braille tentunya. Mereka bebas menulis dengan tema apa saja.

Yang kedua yang membuat saya tertarik dan terharu adalah ketika melihat anak tunarungu menari. Mereka menari per grup antara 2-5 orang. Anda bisa bayangkan bagaimana seorang yang tuli bisa menari????
Bagaimana mereka bisa mendengar musik pengiringnya????
Ko gerakan mereka bisa sama???
Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlontar dari mulut anda ketika anda pertama kali melihat itu. Begitu juga saya dan teman-teman pada waktu itu.


Dan pertanyaan-pertanyaan terjawab telah terjawab dengan cukup jelas di semester 3 kuliah saya. Karena di situ ada mata kuliah tentang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama. Program ini dimaksdukan untukk memanfaatkan sisa-sisa pendengaran anak. Jadi pada intinya anak tuna rungu dikondisikan sedimikian rupa untuk mengenal berbagai bunyi yang ada di sekitanya dalam arti agar mereka bisa lebih peka terhadap adanya bunyi. Dalam program ini diadakan latihan-latihan secara berjenjang dan berkelanjutan, di mulai dari bunyi-bunyi sederhana sampai pada bunyi tingkat tinggi.


Yang tak kalah menarik lagi dan yang paling saya tunggu-tunggu adalah lomba band untuk anak Tuna Netra. Para peserta lomba tak kalah heboh dan menariknya dengan band-band normal. Bahkan tidak kelihatan kalau mereka itu tunanetra. Musik-musik mereka mainkan dengan lancar. Yah walaupun dalam persiapan sebelum manggung agak sedikit ribet, soalnya musti dibantu sana-sini.

Nama : Apriani Wahyuningsih
Tempat tanggal lahir : Karanganyar, 12 April 1989
Agama : Islam
Alamat : Jl.Mawar II, No.18, PerumnasPalur, Karanganyar
Sekolah : SMA Muhammadiyah 6 Surakarta
Kelas : III IPS I
Anak ke : 6 dari 8 bersaudara
Diagnosa : Cerebral Palsy

Apriani seorang gadis yang berparas cantik cerdas dan ceria. Mungkin itulah kesan pertama yang kami lihat ketika pertama kali melihat dan berbicara dengannya. Namun siapa sangka, gadis manis ini termsauk anak Cerebral Palsy. Ya, Apriani Wahyuningsih memang berbeda dari anak-anak sebayanya. Ia mempunyai kelainan dalam motoriknya/ geraknya yaitu Cerebral Palsy. Celebral Palsy adalah suatu kelainan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap. Akibatnya otak tidak berkembang. Anda pernah melihat sinetron Buku Harian Nayla?nah dalam sinetron ini Nayla mengidap suatu penyakit yang dinamakan penyakit Ataxia ( biasanya ditandai dengan tidak adanya keseimbangan ketika bergerak). Penyakit ataxia merupakan salah satu jenis dari Cerebral Palsy...


Dalam kehidupan sehari-harinya gadis ini menggunakan kursi roda. Jadi kursi roda sudah dianggap seperti sahabatnya yang selalu menemaninya kemanapun dia pergi.
Apriani mengalami kelumpuhan di kedua kakinya karena kerusakan otak, sehingga system syaraf motorik kakinya terkena. Kakinya melipat pada lututnya dan layuh, yang kadang-kadang juga mengalami spastistik ( kaku). Hal ini mengakibatkan ia tidak mampu berdiri untuk menopang tubuhnya, sehingga ia harus menggunakan kursi roda. Sedangkan kedua tanganya juga terserang, namun tidak seberat pada kedua kakinya, kedua tangannya juga mengalami spastistik. Dengan kondisi tangan seperti itu, ia masih bisa melakukan segala aktivitas kehidupannya secara mandiri, walaupun tidak sesempurna orang normal. Misalnya aktivitas makan, ia mampu melakukannya sendiri, namun sangat lambat, karena tangannya sulit ditekuk sehingga sulit menjangkau mulut, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk makan. Dalam aktivitas mencuci ia juga bisa melakukannya sendiri, namun dalam memeras cucian tidak bisa maksimal seperti yang dilakukan orang normal. Kemampuannya ini terbukti dari sejak kelas 1 SMA, ia tinggal di asrama sekolah dan melakukan aktivitasnya secara mandiri.

Dengan segala kekurangan yang ada dalam fisiknya, Apriani justru dapat menjadi juara kelas di sekolahnya, walaupun dalam kenyataannnya untuk anak yang mengidap Cerebral Palsy otaknyalah yang diserang. Namun tuhan mungkin berkehendak lain. Denagn kondisinya seperti itu Apriani dapat berprestasi di sekolahnya dan selalu menjadi juara kelas. Ia memang mempunyai kemampuan yang lebih unggul dibanding teman-teman normal di kelasnya dalam bidang akademik. Bahkan pernah gadis ini menyabet juara 1 dalam lomba IPA SMA tingkat provinsi.

Apriani sesosok anak yang mampu bergaul dengan baik dan lancar dengan orang di sekitarnya. Ia sangat komunikatif, cerewet, suka bercanda, dan ramah, ia sangat akrab dengan guru-gurunya, ia tidak merasa rendah diri. Apalagi dalam keadaan fisik yang tidak sempuran ia mampu berprestasi, hal inilah yang semakin membuat kepercayaan dirinya tinggi.

Saat kakak melarangku bersekolah
Klik disini

Ketika awal sekolah yaitu sekolah dasar, ia bersekolah di sekolah regular. Tiap pergi dan pulan sekolah, orangtuanya menjemputnya dengan mengendongnya, karena saat itu ia belum mempunyai kursi roda. Hal ini berjalan dari kelas satu sampai kelas tiga SD. Sehingga banyak temannya yang mengejeknya. Pada akhirnya, ia tidak mau melanjutkan sekolahnya kembali, karena malu. Ia berhenti sekolah dan selam itu ia hanya di rumah tanpa melakukan aktivitas yang berarti. Setelah dua tahun berselang ada tetangganya yang menganjurka untuk menyekolahkannya di YPAC. Iapun akhirnya sekolah di YPAC, saat itu seharusnya kelas kelas enam SD, tapi ia dimasukkan ke kelas lima. Dari sinilah ia didiagnosis terkena CP dan ia diberikan kursi roda,klien bersekolah di YPAC hingga tamat SMP, setelah lulus ia melanjutkan di SMU MUH 6 Surakarta. Di sana ia tinggal bersama kelima orang teman sesame ABK. Namun, saat itu kedua kakanya menentangnya, mereka tidak memperbolehkan Apriani melanjutkan sekolahnya. Menurut mereka, tidak ada gunanya bagi Apriani melanjutkan sekolah tinggi-tinggi, karena ia cacat. Namun karena prestasinya yang bagus, dua guru SMAnya mendatangi rumahnya dan membujuk keluargannya agar mengijinkan Apriani melanjutkan sekolahnya. Mulai saat itu, Apriani bertekad untuk kembali ke asrama dan melanjutkan sekolahnya, namun kedua kakkanya tidak mengijinkannya. Apriani tidak mempedulikannya, sehingga dia didiamkan selama berbulan-bulan oleh kakaknya. Namun suatu hari kakaknya membaca Koran dan mengetahui bahwa Apriani menjuarai lomba IPA SMA tingkat provinsi. Hal inilah yang meluluhkan hati kakanya dan mengijinkannya untuk bersekolah kembali. Berbeda dengan kedua kakaknya, kedua orangtuannya sangat mendukungnya. Sebagai bentuk dukungan itu, selain membiayai sekolah anaknya, ia juga membiayai dia untuk les privat, walaupun ekonominya kurang mendukung.
DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER, DONT JUDGE

Hi hi hi g tau ni, tertarik aja bahas soal CINTA.

Sebagian orang mengatakan kalau cinta itu datangnya

“Dari Mata Turun Ke Hati”

Emang itu kayak pepatah kuno, tapi mana ada si orang yang di profil calon pasangan idaman ada yang mneybutkan “ q pingin pasangan yang jelek, g’ mementingkan fisik dach…yang penting hati….”mungkin ada, tapi dalam hati tetep aja kan ada harapan-harapan tuk dapat yang lebih baik. Syukur-syukur dapat yang caeman dikit dach, atau bisa malah nambah syukurnya, kayak syukur-syukur agamanya baek, syukur-syukur sudah mapan, sukur-syukur punya mobil, waduh malah keblabasan syukurnya…

Ada g seeh orang yang g kepincut jika melihat penjual es keliling tapi muka fedi nuril atau kayak Pedrosa???atau yang di kalangan akhwat mungkin dengan ikhwan yang berjenggot, pke celana cingkrang, muka bersih n bersinar ( pke Ponds Klee ) …de el el dach.



Tapi istilah datangnya cinta dari mata turun ke hati itu kayaknya g berlaku de ma yang tunanetra. Trus darimana datangnya cinta buat mereka?? Ehm, mungkin dari telinga, hidung, perabaan atau indera-indera yang lain… Dalam hal ini ane pernah bertanya pada mereka yang tunanetra, ternyata dengan HATI mereka bisa mengenal jatuh cinta. Jadi jangan salah kalau tunanetra tidak mengenal pacaran. Justru mereka adalah manusia yang paling setia dengan pasangannya, ampe bertahun-tahun g’ ganti pasangan ( emang hanya Dia mb yg suka ama ane, jadi g’ ada cadangan laen ). Mungkin karena mereka melihat dengan hati kale ya…ehmm.
Saya jadi teringat dengan sebuah kata-kata yang ada di buku ( he liat klee bukan ingat )..begini kata-katanya
kata Muham,ad Quthb dalam Manhaj al-Tarbiyah al-Islamiyah, ada orang yang bisa mempesona kita dalam pertemuan pertama, tapi kemudian menjadi tidak menarik dalam pertemuan selanjutnya. Karena seluruh pesonanya adalah pada fisiknya. Sebaliknya, ada orang yang biasa-biasa saja dalam pertemuan pertama, tapi semakin dalam kita mengenalnya, semakin jauh kita tertarik.


Jadi disinilah betapa pentingnya Inner Beauty itu. Inner beauty tidak akan cepat pudar layaknya fisik seseorang. Malah akan semakin indah dan menyenangkan jika kita terus mendalaminya. Seperti tunanetra tadi, bahwa mereka tertarik pada lawan jenis dengan melalui hati, jadi don’t judge the book by the cover, don’t judge the human by physic.( hehe ra mudeng mb’).

Sebagai tambahan, disisni ada tulisannya M Anis Matta Dalam buku kumpulan kolom ayah di jelaskan mengenai LAPISAN KEPRIBADIAN MANUSIAyang meliputi lapisan dalam dan lapisan luar Yang kesemuanya dapat menjadi bumbu adanya cinta antar manusia




Intine apa jeeh????Tertarik pada pesonamu??????

Misalnya jika kita berbicara tentang pesona obyek yang dicintai. Maka kita semua adalah proyek yang dicintai oleh pasangan kita. Sebagai obyek pesona kita memiliki beberapa lapisan. Lapisan pertama bersifat biologis, lapisan kedua bersidat nonbiologis. Apa yang pertama mempersona kita dari seseorang yang kita lihat, adalah seluruh bagian-bagian fisik ynag kemudian membentuk dinamika biologisnya.
Dinamika biologis seseorang biasanya terbentuk dari postur tubuh dan keseimbangan antara bagian-bagiannya, warna kulit, bentuk wajah, dan garis-garisnya, aliran darah dan gerak emosi yang terlihat pada rona wajah, sorot mata dan lainnya. Semua itu merupakan pesona yang terasa seperti gelombang magnet yang dilepaskannya dan bisa dirasakan orang lain pada radius beberapa meter. Laki-laki yang berbadan kekar, dengan sorot mata yang tajam dan tegap, biasanya menebarkan rasa aman dalam pandangan orang yang pertama kali melihatnya.

Tetapi pesona biologis ini akan segera menghilang bersama waktu, karena efek magnetisnya akan tergantikan oleh kekuatan realitas yang memancarkan pesona kedua yang bersifat nonfisik. Misalnya keseimbanagn emosionalnya, kakuatan karakternya, arus logikanya, kedalaman unsure spiritualnya, keluasan wawasannya dan prestasi-prestasinya nyatanya dan seterusnya. Tapi itu pada mulanya tidak terlihat, namun akan terasakan bersama waktu. Factor kedua inilah yang sebenarnya menyusun kembali image kita tentang obyek yang kita cintai secara utuh. Setelah masa penggambaran obyek menjadi utuh dalam image kita, maka selanjutnya sikap emosi kita terhadap obyek, baik cinta atau benci, akan memasuki masa konstan dan tetap.
Karena itu, kata Muham,ad Quthb dalam Manhaj al-Tarbiyah al-Islamiyah, ada orang yang bisa mempesona kita dalam pertemuan pertama, tapi kemudian menjadi tidak menarik dalam pertemuan selanjutnya. Karena seluruh pesonanya adalah pada fisiknya. Sebaliknya, ada orang yang biasa-biasa saja dalam pertemuan pertama, tapi semakin dalam kita mengenalnya, semakin jauh kita tertarik.

Jadi sesungguhnya kita semua memiliki lapisan kepribadian yang secara bertahap membentuk pesona kita. Lapisan kepribadian itu akan terurai secara perlahan melalui proses waktu. Dalam proses pengenalan itu pulalah terjadi fluktuasi cinta. Misalnya si lelaki berbadan besar dan kekar yang tadi saya sebutkan. Pada mulanya ia mungkin menyebarkan rasa aman dan itu mempesona wanita. Tapi jika dalam berbagai peristiwa kehidupan ternyata kebenaran tidak bercokol dalam fisiknya yang besar kekar, maka gambaran itu akan menghilangkan pesona pertama lelaki tersebut.
Intinya

Jangan putus asa , tidak semua orang menilai manusia dari fisiknya
.. DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER .. (Jangan menghukum buku karena
dia meninggalkan koper).

-- Jangan salahkan diri anda kalau anda jelek, salahkanlah orangtua
anda, karena jelek itu keturunan .. LIKE FATHER LIKE SON (Suka
bapaknya, suka juga sama anaknya).

-- Perbaiki inner beauty anda, itu kalau anda merasa sisi luar anda
udah ancur ga ketolong lagi .. THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN (Jadi cakep
kalo udah ganti kulit)

-- Jgn sakit ati kalo dikatain jelek,cuek aja, pokoknya kafilah
m'gonggong [censored] tetap berlalu .. NO GAIN WITHOUT PAIN (Ga dapet
duit kalo ngga kesakitan dulu...kaya kuda lumping).

-- Jadilah diri anda anda sendiri, kalau anda jelek syukurilah
kejelekan anda .. JUST BEE YOURSELF (Kesengat tawon, itulah kamu (muka
kamu)).

-- Kalau orang lain menilai anda jelek, jangan skeptis, penilaian
manusia tidak selalu benar ... THE TRUTH IS OUT THERE (Yang bener boleh
keluar).

-- Cakep-jelek itu tergantung lingkungan, misalnya anda disini jelek
tapi di Afrika bisa paling ganteng .. THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE
(Orang disebelah kanan, salah tempat, harusnya disebelah kiri).

-- Cinta tidak memandang cakep atau jelek, gak percaya? Tanyakan hal
ini sama orang jelek .. LOVE IS BLIND (Pacarilah orang buta).

--N buat klian yang ngerasa cantik atau cakep atau kayak bintang pelem, jangan sombong de....toh nanti juga klo mati sama2 jadi bangkai....
Hiiiii...apa yang perlu di banggain>>>


INNER BEAUTY IS THE FIRST, cz g akan hilang dimakan waktu
Ok bro n sis

Categories

Unordered List

Sample Text

Followers

PROFIL

My photo
surakarta, jawa tengah, Indonesia
Just share ya

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget